Popular Posts

Friday, September 23, 2011

STRUKTUR MODAL

Struktur Modal

             Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal  (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya (Munawir,2001).
Modal pada dasarnya terbagi atas dua bagian yaitu modal Aktif (Debet) dan modal Pasif (Kredit).
            Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan.
Struktur Modal merupakan masalah penting dalam pengambilan keputusan mengenai pembelanjaan perusahaan. Untuk mengukur Struktur Modal tersebut maka dapat digunakan beberapa Teori yang menjelaskan Struktur Modal dalam suatu Perusahaan.

Contoh Soal

   Pembuatan perusahaan suku cadang membutuhkan dana yang dapat dipenuhi oleh 2 alternatif pendanaan.
Alternatif 1: long term debt $ 100.000 dengan tingkat bunga 16% dan sisanya menggunakan saham biasa 4.000 lembar.
Alternatif 2: Long term debt $ 200.000 dengan tingkat bunga 17% dan total seluruh pendanaan $ 300.000 lembar.
Tax 40%.
a. Hitunglah EBIT dan EPS pada indifferent point buktikan dengan menggunakan laporan laba rugi?
b. Apabila EBIT $ 75.000, maka alternatif mana yang layak dipakai?

Jawab
a. Alternatif 1
dik: long term debt = $ 100.000
      saham biasa     = 4.000 lembar
      total saham biasa = $ 200.000
      Total pendanaan = $ 300.000
Alternatif 2
dik: long term debt = $ 200.000
      saham biasa     = $ 100.000
       lembar saham biasa = 2.000 lembar
       Total pendanaan = $ 300.000

Alternatif 1
EBIT               = X
Interest            = 16.000 -
EBT                = X - 16.000
Tax (40%)      = 0,4X - 6.400 -
EAT               = 0,6X - 9.600

Eps 1 = 0,6 X - 9.600
                4.000

Alternatif 2
EBIT               = X
Interest            = 34.000 -
EBT                = X - 34.000
Tax (40%)      = 0,4X - 13.600 -
EAT               = 0,6X - 20.400

Eps 1 = 0,6 X - 20.400
                2.000
  
                        EPS 1 = EPS 2
            0,6 X - 9.600  =  0,6 X - 20.400
                   4.000                2.000
 1.200 X -19.200.000 = 2.400 X - 81.600.000
               - 12.000 X  = - 62.400.000
                              X = $ 52.000

Laporan laba rugi:
Alternatif 1
EBIT               = 52.000
Interest            = 16.000 -
EBT                = 36.000
Tax (40%)      = 14.400 -
EAT               = 21.600 
EPS 1 = 21.600 / 4.000 = $ 5,4
Alternatif 2
EBIT               = 52.000
Interest            = 34.000 -
EBT                = 18.000
Tax (40%)      = 7.200 -
EAT               = 10.800 
EPS 2 = 10.800 / 2.000 = $ 5,4
Alternatif 1
Apabila EBIT = $ 75.000
EBIT               = 75.000
Interest            = 16.000 -
EBT                = 59.000
Tax (40%)      = 23.600 -
EAT               = 35.400 
EPS 2 = 35.400 / 4.000 = $ 8,85
Alternatif 2
EBIT               = 75.000
Interest            = 34.000 -
EBT                = 41.000
Tax (40%)      = 16.400 -
EAT               = 24.600 
EPS 2 = 24.600 / 2.000 = $ 12,3

 Kesimpulan : Jadi bila EBIT = $ 75.000 maka sebaiknya yang dipilih adalah Alternatif 2

Thursday, September 22, 2011

Menghitung W.A.C.C secara sederhana

Menghitung W.A.C.C.

             Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi perusahaan. Perhitungan biaya penggunaan modal adalah penting berdasar tiga alasan berikut: 
1. Maksimisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal) diminimumkan. 
2. Capital budgeting memerlukan estimasi tentang biaya modal.
3. Keputusan lain juga memerlukan estimasi biaya modal, misal leasing, modal kerja.

            Konsep biaya modal erat hubungannya dengan konsep mengenai pengertian tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return). Biaya modal biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya uatu usulan investasi (sebagai discount rate), yaitu dengan membandingkan rate of return dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya. Biaya modal disini adalah overall cost of capital.
             Biaya modal yang tepat untuk semua keputusan adalah rata-rata tertimbang dari seluruh komponen modal (weighted cost of capital atau WACC).Biaya modal harus dihitung berdasar basis setelah pajak, karena arus kas  setelah pajak adalah yang paling relevan untuk keputusan investasi.
  komponen-komponen W.A.C.C
1. obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman (pemodal)
• Berinvestasi (membeli) Obligasi : meminjamkan uang
• Menerbitkan Obligasi : berhutang uang

Obligasi adalah bagian dari Efek
Bab 1, Pasal 1, Angka 5, UU RI No. 8 1995 tentang Pasar Modal, Efek adalah suatu surat berharga, yang dapat berupa surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, OBLIGASI, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.

2. saham biasa dan saham preferen

A. Saham Biasa
Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian pendapatan tetap / deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan. 

Orang yang memiliki saham suatu perusahaan memiliki hak untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang dimilikinya berdasarkan besar kecil saham yang dipunyai. Semakin banyak prosentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara yang dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan.

B. Saham Preferen
Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam pemilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak lengser.

soal 

1. PT XYZ dalam struktur modalnya mengeluarkan flotation cost sbb:
a. 15% dari harga pasar obligasi baru 
b. $1,21 per lembar untuk saham biasa.
c. $ 2,01 per lembar untuk saham preferen Deviden untuk saham biasa besarnya $ 2,5 tahun lalu dan diperkirakan setiap tahun tumbuh 6%. Pajak 34%. Hitung besarnya W.A.C.C jika diketahui pendanaannya sbb:
1. Bond ( obligasi ) = C : 8%, $ 1.000 par, n: 16 tahun. struktur W.A.C.C 38% 
2. Preferent stock = 5000 share outstanding $ 50 par, $ 1,50 deviden. Struktur W.A.C.C 15%
3. Common stock = $ 1.200.000 struktur W.A.C.C 47%
W.A.C.C = 100% Market price = $ 1035, pre stock $ 19, common stock $ 35 

Jawab
Dik:
C = 8% 
M = 1.000
n = 16 tahun
I = 1.000 X 8% = $ 80 
Flotation = $ 1.035 X 15% = $ 155,25
P = $ 1.035 - $ 155,25 = $ 879,75 
1. obligasi
                                          I + (M – Nb) /n                                                      
                          YTM = -------------------------
                                                 (Nb + M) /2
                                      80 + (1.000 – 879,75) /16
                          YTM = -------------------------
                                           (879,75 + 1.000) /2
                                   = 0,0931 = 9,31%
                           After Tax = 9,31% ( 1- 0,34 )
                                               = 6,14%

   2. Cost Of Common Stock
Po = $ 35
Do = $ 2,5
Flotation cost = $ 1,21
growth ( g ) = 6%
D1 = Do ( 1 + g )
     = 2,5 ( 1 + 0.06)
     = 2,65
 
                                   D1                                                               
                   Ks =  -----------  + g          
                                   Po
                                    
                               2,65                                                              
                   Ks =  -----------  + 6%       
                              35-1,21
                Kcs= 0,0784 = 7,84% + 6% = 13,84%

   3. Preferend Stock
  Kp = $ 19
  Flotaion = $ 2,01
    Kp = 19 - 2,01
         = $ 16,99
   Kps = Dp/Pn
   Kps = $1,5 / 16,99 = 0,0883 = 8,83%

   W.A.C.C
Jenis                                   %                 C.O.C             % X C.O.C
Obligasi                           38%              6,14%              2,33%
saham biasa                   15%             8,83%               1,32%
saham Preferent          47%           13,84%              6,36%
                                            100%                                  10,15%  =  W.A.C.C

Break point = dana / persentase saham biasa
                   = $ 1.200.000 / 15%
                   = $ 8.000.000


Perhitungan saham biasa

CONTOH SOAL

Saham PT Maju Mundur dijual dengan harga Rp. 35.333 . Saham tersebut memberikan deviden sebesar Rp. 1.060 ; Rp. 1.123,60 ; Rp. 1.191,02 , pada tahun 1,2, dan 3 secara berturut-turut. Tentukan:

a. Tingkat Pertumbuhan deviden konstan?

b. Deviden yield saat ini?

c. Rate of return saham?

d. Berdasarkan nilai saham, apakah tepat apabila pada akhir tahun ke-3, Anda membeli saham tersebut seharga Rp. 40.000?

Jawab

a. Vcs = 35.333

     D1 = 1060           
   
     D2 = 1.123,60                 

     D3 = 1.191,02

selisih D1 dan D2 adalah 63,6 dan selisih D2 dan D3 adalah 67,42

growth ( g ) = ( D2 / D1 ) -1
                   = ( 1.123,60 / 1.060 ) - 1 = 0,06 = 6%

b. Deviden yield = ( D1 / Po ) X 100%
                         = ( 1060 / 35.333 ) X 100% = 3%

c. Kcs = ( D1 / Vcs ) + g
           = ( 1060 / 35.333 ) + 0,06
           = 0,09 = 9%

d. Vcs = D3 ( 1 + g ) / Kcs - g
           = 1.191,02 ( 1 + 0,06 ) / 0,09 - 0,06
           = 1.262,4812 / 0,03
           = 42.082,70

Kesimpulan = jadi tepat membeli saham pada tahun ketiga karena Po yang dialokasikan < Vcs yang telah dihitung